Pages - Menu

Senin, 11 April 2011

Kamis, 31 Maret 2011

Ma Footstep

Aloooohaaaa ... ! *badnews

Would you like to accompanying me ? go to Ramai Mall jus ?
me : Hah? jam segini ? *bisik bisik
Yes, what's wrong girl ?
me : Udah sore ndul.
Yes, LU GUE CATET! nih loh makanya pake bahasa


Sial, kena catet mahkamah lughah ! hahaha Tapi nggak papa masih panjang joooosss your footstep, perbaiki joooss!!




(salam)


Selasa, 29 Maret 2011

Outbound

Thursday, March 24, 2011

in the outbound Tlatar, Boyolali.      * joyful

Jumat, 11 Februari 2011

jumat perpulangan

WAH WAH WAH ... seru juga maen bersama 6 bidadari *wek wek wek hahhha .. !! @mupymupy @shavyasarah @LISTYAL risya, tata, qonita

Jumat, 04 Februari 2011

Nice News

LIMA Mahasiswa Universitas Gadjah Mada Yogyakarta mengembangkan olahan jamur tiram sebagai pengganti daging dalam burger.
“Jamur tiram memang banyak dikonsumsi oleh masyarakat, tetapi pengolahannya baru sebatas dijadikan sate, tongseng, maupun keripik. Kami mencoba melakukan diversifikasi dengan mengolahnya menjadi bahan pengganti daging dalam burger,” kata Ahmad Bayu Hartono, salah seorang mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta yang mengembangkan burger jamur tiram Ahmad Bayu Hartono di Yogyakarta, Kamis (23/9).
Selain Ahmad Bayu Hartono, empat mahasiswa lainnya adalah Aris Misbah, Dyah Retna Wulandari, Endah Putri Hadia, serta Endang Febrianti.
Ahmad mengatakan burger yang diberi label ‘Tirex Burger’ tersebut merupakan makanan yang rendah kolesterol karena tidak menggunakan daging sebagai isi burger.
“Jamur tiram hanya mengandung lemak sebanyak 0,17 persen. Selain itu, kandungan karbohidratnya rendah, sehingga produk tersebut aman untuk dikonsumsi penderita hipertensi dan diabetes,” katanya.
Menurut dia untuk menjaga ketersediaan jamur tiram, ia dan keempat temannya memiliki kebun jamur tiram di Cangkringan, Sleman.
“Kami memiliki kebun jamur sendiri yang berada di Desa Cangkringan, tiap harinya mampu memanen sampai 25 kg. Sisa jamur yang tidak digunakan untuk burger diolah menjadi keripik jamur dan dijual,” katanya.
“Omzet yang dihasilkan dari penjualan burger jamur tiram tersebut sekitar Rp 20 juta dalam satu bulan,” katanya.
Menurut dia, untuk memperluas jaringan pemasaran, dirinya dan keempat temannya akan membuka gerai di Medan dan lima kota lainnya.
“Kami akan mengembangkan tempat usaha dengan membuka gerai baru di Medan pada awal Oktober 2010,” katanya.

*Sorry I did not cite the source of this article, sorry I forgot it

Blog Archive